Artikel Feature UBB
UBB's Feature
Artikel Feature UBB
Universitas Bangka Belitung's Feature
12 Mei 2010 | 14:59:09 WIB
Plesir ke Pulau Nangka
Berjalan di teluk kecil pulau gadung
Pulau ini dibandingkan dengan pulau lain yang ada di Kabupaten Bangka Tengah lebih panjang enam kilometer, terletak di Kecamatan Sungai Selan antara pulau Bangka dan Pulau Sumatera. Pulau Nangka ini dihuni oleh 70 kepala Keluarga, dengan panorama pasir putih dan bebatuan yang indah juga banyaknya burung- burung yang beraneka ragam, bagi yang ingin berkunjung bisa mengunakan perahu atau spetboat dari desa Sungai Selan 2,5 jam atau lewat Dusun Tanjung Tedung Kecamatan Sungai Selan 20 Menit mengunakan perahu atau spetboat. Selain Nangka, ada dua pulau lagi, yakni pulau Gadung dan pulau Lampu.
Bisa dibayangkan, bagaimana perahu adalah sarana transportasi yang sangat krusial untuk penduduk ini. Beberapa tahun lalu, masyarakat Nangka sudah bisa menikmati energy listrik karena dibantu solar cell dari pemprov. Umumnya penduduk bermatapencaharian nelayan. Pada tiap rumah berdinding papan, akan ditemui jaring dan bubung nelayan yang digantung di depan teras-teras. Beberapa penduduk juga ketika ditemui, sedang merangkai nilon menjadi jaring atau pukat.
Selepas Nangka, perjalanan kami lanjutkan namun mendung telah menggelayuti perjalanan. Untuk mencapai pulau selanjutnya, kelompok kecil sebanyak 30 orang ini berperahu memakan waktu sekitar 20 menit. Ketika jarak makin mendekat, gerimis yang tadi kini berubah hujan. Perlengkapan kamera menjadi target penyelamatan. Bagi yang mempunyai tas anti air, hal ini tak jadi masalah. Namun bagi yang ala kadarnya, kardus dan plastik kresek menjadi sambaran.
Mencapai Gadung, kami berleha sejenak melepas lelah selepas berlari dari beting. Perahu tak mampu mencapai darat, terpaksa berlari diatas pasir beting, sebelumnya menerjang ketinggian air selutut dalam jarak 100 meter. Gadung ini tidak didiami oleh penduduk. Pulaunya kecil, sekitar seluas dua kali lapangan bola.
Pulau ini menawarkan ragam landscape yang menawan. Ada semacam teluk kecil yang terletak di sebelah pulau kecil ini. Dengan pasir putih, dan dedaunan hijau, akan menambah pesona bagi pengunjung. Belum lagi beting, yang terhampar luas memanjang hingga menjorok sekitar 25 meter ke laut lepas. Beting, untuk menyebut pasir laut yang membentuk daratan sementara. Kalau untuk saat ini, bisa jadi akan terbentuk formasi lain. Hal ini mungkin disebabkan pengaruh gelombang laut.
Menginjak sore hari, kami bergegas ke pulau Lampu. Dalam cuaca mendung, selepas hujan, matahari sore tampak sekilas dibalik awan hitan. Ini menjadi background pulau Lampu, dan membentuk imaji tersendiri. Lampu disebut karena ada mercu suar. Merupakan peninggalan zaman Belanda. Ada beberapa rumah penjaga didirikan. Sebagian besi penopang atap atau terali, tampak berkarat, dan rumah papan beberapa tak bergenteng lagi. Menandakan jejak masa silam ini tidak berfungsi lagi. Untuk menuju ke lokasi, pengunjung harus naik bukit terjal dengan kemiringan sekitar 45 derajat, cukup menguras energy namun memberikan sensasi yang asik. (Iksan/UP)
Dermaga alam pulau nangka
Hamparan pasir dengan mangrove menyambut pengunjung di pulau nangka
Kehidupan nelayan pulau nangka
Perahu tertahan bila air surut
Pantai putih pulau gadung
Rumah nelayan pulau nangka
Written N photographed By : Iksander
Feature UBB
KISAH MAHASISWA UBB PENERIMA BEASISWA DJARUM FOUNDATION 2013
Pengalaman Pertama menjadi Tour Guide
Mandi Belimau, Tradisi Penyucian Diri
Rebo Kasan - Air Wafaq Tolak Bala
Mengenal Lebih Dekat, Sang Duta Baca Indonesia Andy F Noya
Berita UBB
UBB dan BPS Provinsi Babel, Jalin Sinergi Melalui Nota Kesepahaman
Dialog Publik Kementerian Agama RI dan UBB, Strategi Penguatan Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan
Ambil Tema “18 Tahun Berpacu, Dengan BLU Melaju” UBB Gelar Dies Natalis
Usai Libur Panjang Idul Fitri 1445 H, Pimpinan UBB Silaturahmi ke Fakultas dan Unit Kerja
Mahasiswa UBB Sukses Raih Beasiswa Studi Di Universiti Kebangsaan Malaysia Melalui IISMA 2024
Tingkatkan APK Perguruan Tinggi, UBB Lakukan Shearing Season Bersama Kepala Sekolah Se-Bangka
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?